Blogger templates

Jumat, 19 November 2010

Cara Alami Kecilkan Pori-pori


VIVAnews By Pipiet Tri Noorastuti, Lutfi Dwi Puji Astuti - Kamis, 18 November [tomat] tomat VIVAnews - Kulit wajah seperti kulit jeruk? Memiliki pori-pori besar di wajah memang merusak penampilan. Di tengah berbagai tawaran produk kecantikan instan, cobalah cara lebih alami untuk mengecilkan pori-pori di wajah. Seperti dikutip dari laman Methods of Healing, berikut sejumlah bahan alami yang dapat membantu mengatasi masalah 'kulit jeruk' di wajah. Tomat Kandungan vitamin C yang tinggi membuat tomat sangat baik untuk kesehatan kulit. Terapkan masker tomat untuk mengecilkan pori-pori di wajah. Namun, pastikan menggunakan tomat organik untuk menjamin kemurniannya. Caranya, belah buah tomat menjadi dua, lalu haluskan dengan blender. Terapkan jus tomat di wajah. Diamkan sekitar 10 menit, kemudian bilas dengan air. Baking Soda Baking Soda ternyata memiliki banyak manfaat termasuk juga menyusutkan pori-pori. Gunakan sekitar dua sendok makan soda kue, campur dengan sedikit air hingga menjadi pasta. Terapkan ke kulit Anda. Biarkan sampai kering, kemudian bilas dengan air. Tidak hanya mengecilkan pori-pori, sensasi segar di kulit wajah juga akan Anda rasakan. Cuka Apel Yang Anda perlukan adalah cuka sari apel. Campur sekitar tiga sendok makan cuka sari apel dan satu sendok air, aduk rata. Terapkan ke wajah Anda dengan bola kapas. Sebelum menerapkan satu dari tiga ramuan itu, pastikan wajah dalam keadaan bersih. Sebaiknya, cuci wajah dengan air hangat. Sementara setelah proses masker, gunakan air dingin untuk bilas. Air dingin akan membantu menutup dan mengecilkan pori-pori di wajah. Dan ingat, pilih sabun wajah yang lembut tanpa parfum. (pet)
Bookmark and Share

Rabu, 17 November 2010

petisi 28

Sumbawa merupakan daerah agraris dimana mayoritas masyarakatnya hidup sebagai petani, nelayan dan peternak. Proses produksi pada daerah tropis agraris, mutlak membutuhkan jasa pelayanan alam. Sesuai dengan hasil KTT People Gold Summit 1999 merumuskan bahwa “Kehidupan, tanah, air dan udara bersih lebih bernilai daripada emas. Semua orang dalam kehidupannya bergantung pada alam. Hak untuk hidup adalah hak asazi manusia. Karenanya, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk melestarikan alam demi kepentingan generasi sekarang dan selanjutnya”. Bahwa pembangunan ekonomi nasional yang diamanatkan oleh UUD Tahun 1945 diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan Lingkungan. Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H UUD tahun 1945. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia seperti yang diamanatkan dalam Pasal 1 UU No. 39 tahun 1999. Karenanya sudah menjadi tanggung jawab negara untuk menerapkan secara mutlak dan konsisten. Maraknya kegiatan penambangan illegal di Labaong merupakan awal berkembangnya secara masive illegal mining di belasan wilayah kecamatan lainnya. Dampak terhadap kehidupan perempuan dan anak seperti adanya pekerja tambang dibawah umur, semakin merebaknya prostitusi dan kekerasan terhadap perempuan. Selain itu juga meningkatnya kriminalitas, pencemaran lingkungan, udara, krisis air bersih, dan pembuangan limbah yang mencemari media lingkungan seperti sungai, lahan pertanian, saluran irigasi serta merusak bentang alam yang menyebabkan perubahan iklim mikro, hilangnya ekosistem dan spesies. Dampak secara sosial budaya, hilangnya kearifan local, budaya besiru, gotong royong dan degradasi moral. Berubahnya gaya hidup, pola hidup yang konsumtif dan meningkatnya biaya hidup. Adanya pembiaran oleh aparatur negara menyebabkan ribuan penambang dan gelondong illegal menjamur di hampir seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa. Akibat pertambangan illegal, menyedot APBD Sumbawa yang seharusnya dana bisa dipergunakan untuk biaya kesehatan, pendidikan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Apabila aparatur negara tidak mengambil tindakan tegas akan terjadi krisis ekologi, bencana alam, krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan akan mengancam keselamatan warga Sumbawa umumnya dan khususnya 762 KK warga Desa Hijrah. Mengganggu proses di sektor produksi pertanian dan terjadinya kerawanan pangan Sumbawa. Berdasarkan uraian fakta diatas, kami yang tergabung dalam Petisi 28 menyatakan : 1. Mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan moratorium terhadap illegal mining dan tidak mengeluarkan ijin baru. 2. Menuntut DPRD untuk segera memanggil kepolisian untuk meminta pertanggungjawabannya dengan melibatkan pihak terkait lainnya. Dalam hal ini tokoh masyarakat, tokoh agama, dan LSM. 3. Menindak tegas semua pelaku pungutan liar di areal pertambangan. 4. Mendesak aparat keamanan untuk segera melakukan penegakan hukum dengan menghentikan penambang illegal dan menangkap pemilik gelondong illegal. 5. Meminta Badan Kehormatan DPRD untuk segera mengidentifikasi dan menindak tegas anggota DPRD yang terlibat dalam illegal mining. Demikian Petisi 28 ini kami buat untuk segera ditindaklanjuti dan dipergunakan sebagaimana semestinya. Sumbawa Besar, 28 Oktober 2010 prolog: petisi 28 ini dibuat berdasarkan dari isu yang tengah berkembang di masyarakat sumbawa mengenai keberadaan PETI (pertambangan Ilegal) yang telah membabi buta dan berakibat kepada masyarakat khususnya perempuan dan anak. judul petisi 28 ini dibuat selain karena petisi ini dibuat pada tanggal 28 Oktober juga ditanda tangani oleh 28 orang penggagas.(ind)

Bookmark and Share

kisahku...

SEPTEMBER NAN INDAH Oleh ; Yati Husnul Cs Ku awali kisahku dari sebuah niat untuk mengunjungi teman-teman perempuan ngobrolku di salah satu lokasi dimana aku setiap hari aktif . Tepatnya didesa Kukin Kecamatan Moyo Utara Sumbawa. Ketika itu hari jum’at tanggal 8 bulan September 2010, aku janjian ama teman kerjaku sebut saja namanya Indah S untuk bersama-sama pergi keesokan harinya mendatangi mereka. Hari itu kami diskusi tentang hal-hal apa saja yang akan dibicarakan di lokasi nantinya, termasuk mengharapkan dia untuk menjemputku di rumah pada sabtu pukul 15.30 Wita… Sesampaiku di rumah,,,,,aku bilang ama anak-anak, bibi dan tak lupa ku kontak suamiku karena tak berada di rumah, kalau besok akan pergi ke lokasi bersama Indah S dan Mb Mients….karena sudah faham dengan keseharianku mereka bilang nggak masalah…… Tanpa terasa waktu terus berlalu meninggalkan malam hingga pagipun tiba….Aku bergegas bangun untuk menjalani rutinitas di rumah…… Dengan perasaan senang aku membayangkan perjalananku yang sebentar lagi akan kulalui…..aku terkejut karena baru ingat kalau orang yang akan mengantarku ke lokasi belum kutemui….. aku berusaha mencari ojek dikampungku…..namun tak satupun kudapat……dan ini berlangsung sampai saat menjelang waktu kami berangkat,,, Ku telpon Indah, Mb Mients…. handponenya nggak diangkat…..dalam pikiranku mungkin mereka sedang dalam perjalanan menuju rumahku…….saat itu aku bingung,,, dan sempat gusar,,, bagaimana aku bisa sampai tujuan……Namun, ditengah kebingunganku…aku berusaha menggunakan kekuatan diriku untuk mencari solusi dari masalah yang sedang kuhadapi……ternyata Tuhan memberiku rahmat hingga akhirnya aku punya ide kalau nanti aku minta kesediaan Indah dan Mb Mients agar bisa boncengan tiga ….. ….. he he he ….maklum Indah dan aku sama-sama kecil……Akhirnya aku kembali melanjutkan aktivitasku sembari menunggu kedatangan mereka berdua menjemputku di rumah……setiba mereka berdua dirumah akupun bergegas tuk mempersiapkan segala sesuatunya…. Karena waktunya sholat ashar ….akhirnya mereka berdua sholat dulu sebelum berangkat. Saat akan berangkat aku utarakan ideku kepada mereka….kalau aku nggak nemuin ojek satupun untuk ngantar ke lokasi…..hingga mereka berdua bilang nggak masalah….toh motornya juga cukuplah tuk bertiga….(motornya Mb Mients…yang…..iiiiihhh). Karena dalam kondisi berpuasa Mb Mients minta Indah untuk bawa motor dengan posisi,,, Indah didepan, Mb Mients ditengah dan aku yang paling belakang sambil membawa tas ranselnya Indah yang….waaaahhh…..beeeraaatttnya….(nggak sesuai dengan bodyku…..). Tapi aku nikmati aja yang penting bisa selamat sampai tujuan… Didalam perjalanan dari rumahku ke Kukin kami berusaha untuk membuat situasi yang sekiranya bisa menjadi hiburan….karena sarana transportasi (jalan) lumayan rusak ditambah lagi dengan awan dimana sebentar lagi hujan akan turun. Dengan kondisi perjalanan seperti itu,,,kami sudah menduga kalau nanti seluruh badan akan sakit semua…. Walaupun sebenarnya lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari kampungku…..sekitar 6 kiloan…..Kami bergantian bercerita hingga tak terasa memasuki wilayah desa yang dituju . Orang yang pertama kami temui saat itu, sebut saja namanya bapak Pataruddin bersama istri dan beberapa orang di dusun Kukin Bawah….aku memulai pembicaraan dengan memperkenalkan Indah dan Mb Mients….dan menginformasikan kalau Indah adalah temanku yang akan selalu datang mengunjungi teman-teman di Kukin untuk secara bersama-sama bertukar fikir tentang kondisi masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya alam. Namun… ditengah asyiknya kami ngobrol hujan gerimispun turun membasahi kampong ….. Kami terus saja berdiskusi….sampai diujung pembicaraan istri pak Pataruddin bertanya tentang Mb Mients…kalau nama dan wajahnya tak asing lagi ….bagai gayung bersambut Mb Mients pun memulai pembicaraannya….mereka secara bergantian bercerita…..tak lama berlangsung,,, hujanpun reda…dan kamipun mohon diri tuk melanjutkan perjalanan ke kampung yang satu (Kukin Atas) dengan tujuan menemui Fatmi dan teman-teman perempuan lainnya…..jarak antara dusun Kukin Bawah dan Atas sekitar 1 kiloan….. Setibanya disana kami mendatangi rumah Fatmi, tapi saat itu beliau sedang pergi bersama anaknya….hingga kami bertemu dengan Rahma, Amatollah, dan yang lainnya,, teman-teman perempuan yang sering kami ajak ngobrol ketika berkunjung. Belum lama kami ngobrol,,,ibunya Rahma turun dari rumah panggungnya dengan membawa minuman dan kue untuk disuguhkan kepada kami. Sesuai dengan maksud kedatanganku…aku memulai pembicaraan dan mencoba berbagi informasi tentang kondisi yang ada termasuk tentang cuaca yang tidak menentu….Tak lama kami ngobrol hujanpun turun lagi…..Indah dan Mimients pun terlihat asyik menjadi bagian dari mereka. Cerita punya cerita ternyata Mimients adalah sahabat akrabnya Rahma dari dulu…..curhat-curhatan pun terjadi bahkan semakin alot…. Kalaupun disuguhkan kue dan minuman ternyata perutku nggak mempan,,,mungkin karena kebetulan ada bakso lewat disela-sela hujan gerimis…..akhirnya abang baksonya diminta berhenti…aku menawarkan Indah dan yang lainnya….e e eh ternyata mereka juga punya niat yang sama ingin makan bakso kecuali Mb Mients karena puasa….ditengah menikmati bakso dan jam sudah menunjukkan pukul 17.30 Wita,,, Fatmipun datang dan menghampiri kami di depan kiosnya Rahma….hingga akhirnya aku bersama Indah mendatangi rumahnya kembali….dengan maksud yang sama akupun memperkenalkan Indah kepadanya….obrolan kami tidak berlangsung lama karena waktu semakin sore sementara hujan terus aja turun….memaksa kami segera pamit pulang…. Karena mereka tidak melihat kedatangan kami, salah satu diantara mereka bertanya mana motornya yang satu….aku bilang kami bonceng tiga…. merekapun tertawa…. Ketika pulang yang memegang kendali motor bukan lagi Indah tapi Mb Mients ….aku ditengah dan Indah dibelakang bersama ranselnya yang berat….Aku nyoba sindir Mb Mients dengan Indah….Dah….mungkin karena waktu sebentar lagi berbuka dan suara ngaji di mesjid sudah terdengar teman kita lebih semangat yach….buktinya tanpa diminta dia langsung ambil kunci motor….aku pikir kamu yang bawa…..Saat itu Indah,,,nyahut….so pastilah kak….khan sebentar lagi tenaganya pulih kembali karena sudah terisi…Yang disindir ternyata cuek-cuek aja….namun ketika kami berdua ketawa dia juga ikut…..maklum…..Mb Mienst gitu lho….. Karena memang dari lokasi sudah menjelang magrib,,,aku minta Mb Mients untuk berhenti disalah satu perkampungan untuk membeli sesuatu buat berbuka…sayang kiosnya lagi tutup….dan Mb Mients bilang tanggung….biar sampai di rumah kamu aja aku sekalian berbuka dan sholat maghrib….aku bilang….yach…udah terserah Mb Mients aja,,,yang penting kan sudah ditawari…..ya atau tidak,,,,tergantung yang bersangkutan…..Mengingat waktu semakin petang….kuminta Mb Mients tuk tancap gas biar cepat nyampai rumah….e e ehhh Indah teriak….aduuuh kak….pantatku kejepit nich….jangan terlalu cepat donk…liat tuch,,,bi Mimien caranya bawa motor nggak mulus nggak berlobang sama aja …..tancap teruuusss….Indah ini yang sakit dibelakang…..akhirnya aku bilang ama Indah….nichlah Mb Mients yang sebenarnya…..dan indah harus sadar bahwa perutnya Mb mients tambah berbunyi kalau dilama-lamain…. kasihan….kalau lama berbuka….kita khan udah kenyang duluan…..akhirnya Indah bilang….yach dah kak…..Cuma bi Mimients jangan sama lubang-lubangnya juga dihajar…..kasihan juga tuch motor (…e e ehh tuch motor shocknya hamper tidak berfungsi )……terus Mb Mients,,, bilang,,,Husnul….bilang ama bendahara yach….minta dibeliin shock….biar motorku ini jadi motor dinasnya SP….aku jawab….gini aja mba Mients, aku ama Indah aja yang ngangsur setiap bulan sama Rp. 20 ribu….jadi mba Mients yang beli dulu….Cuma syaratnya kalau kami lagi butuh motor mba Mients harus siap naik ojek pergi ngajar….jangan sampai udah dibeliin shock terus mba Mientsnya nggak muncul-muncul di sekret….. pas aku selesai ngomong dia langsung nyorak…..huuuuuch sama dengan bohong kalau gitu….. Asyiknya ngobrol ….tak terasa nyampe di rumahku sekitar pukul 18.30 Wita…..akhirnya aku naik duluan dan bilang ke bibi kalau kami belum makan dan mba Mients puasa belum berbuka …..kemudian aku membuatkan teh manis dan ditemani tape ketan….sehabis sholat maghrib kami makan malam…..sambil ngobrol mengulang kembali cerita selama perjalanan pulang….. Setelah makan….istirahat sebentar….kami memulai obrolan baru lagi….hingga rencana Indah dan mba Mients mau investigasi ke salah satu lokasi pertambangan rakyat yang selama ini menjadi pemberitaan hangat di media dan masyarakat….Obrolanpun melebar sampai ke masalah-masalah lain….karena saat itu sudah ada rada-rada sakit kepala akhirnya aku baring-baring sambil sekali-kali nyeletuk dengan pembicaraan mereka berdua….hingga akhirnya mba Mients bilang …..Indah….kita nginap aja di sini…saya nggak kuat lagi untuk balik ke kost…..badan saya capek dan pegal-pegal semua…..karena seharian keliling terus….Indah bisa kontak orangtuanya kasihtahu yach…. Sebenarnya Indah mau pulang…. tapi karena kasihan dengan orang-orang yang sudah “ berusia lanjut”, akhirnya Indah setuju. Maklum yang satu sudah turun mesin tiga kali sedangkan yang satu belum turun mesin tapi sudah berusia lanjut. Hehehe….. Dengan semangat menggebu, Indah diskusi terkait investigasi, yah….. apa mau dikata…. ternyata lawan bicaranya sudah terkapar kedua-duanya. Akhirnya Indah pun menyusul berlayar ke pulau kapuk …. TO BE CONTINUED…..

Bookmark and Share

chat 1


ShoutMix chat widget

Template by:

Free Blog Templates